Bertempat di Pantai Tugulufa Tuguwaji, Kec. Tidore Kota Tidore Kepulauan, telah berlangsung Apel Akbar Pencegahan Stunting dan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemkot Tidore Kepulauan, Polresta Tidore dan Kodim 1505 Tidore, Senin (29/05/23).
Hadir dalam giat tersebut Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, M.H, Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, SE, Sekda Kota Tidore Kepulauan Bapak Ismail Dukomalamo, S.Pd., M.Si., Kapolresta Tidore KOMBES POL Yury Nurhidayat, S.I.K., M.H., Wakapolresta Tidore AKBP Eddy Sugiharto, SE., M.H., yang mewakili Dandim 1506 Tidore, Kasdim 1505 Tidore Mayor Inf Kusairi, Kajari Kota Tidore Kepulauan Bapak Faisal Arifuddin, SH., M.H., yang mewakili Ketua Pengadilan Agama Soasio Bapak Ayatulah Khomeni, SH., Forkopimda Kota Tidore Kepulauan, Para ASN Se Kota Tidore Kepulauan, Para Perwira Polresta Tidore, Para Perwira Kodim 1505 Tidore, 1 Pleton TNI-AD Kodim 1505 Tidore, 2 Pleton Polri Polresta Tidore.
Sambutan Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, M.H yang intinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta apel akbar dan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Polresta Tidore dan Kodim 1505 Tidore tentang kerjasama percepatan penurunan stunting di Wilayah Kota Tidore Kepulauan agar terbangunnya keluarga sehat dan mewujudkan Kota Tidore Jang Foloi yang Aman, Maju dan Sejahtera.
Stunting merupakan permasalahan serius dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia saat ini dan kedepannya dan menjadi isu nasional yang menjadi prioritas Presiden RI. Stunting memiliki dampak jangka panjang dan beresiko sangat besar, tidak dapat diobati dan hanya dapat dicegah oleh karena itu dalam penanganan stunting ini harus melibatkan peran dari multisektor dan dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan melalui komitmen serius kita bersama.
“Tanpa komitmen dan kemauan yang kuat untuk menyelamatkan generasi penerus cita-cita bangsa dari ancaman stunting, maka gerakan kita hari ini pasti sia-sia dan dapat dipastikan kegiatan kita hanya sebatas semboyan tapi miskin gerakan, oleh karenanya tantangan ini harus kita tangani secara baik, melalui kerja nyata, kerja tuntas dan kerja cerdas.” Ujar Walikota Tidore
Walikota Tidore juga menyampaiakan bahwa dengan membangun sinergi dan kolaborasi semua pihak, baik itu masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi, kita dapat membangun generasi masa depan menjadi generasi yang unggul, berdaya saing dan berkualitas, Presiden menargetkan untuk menurunkan prevelensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 tentunya hal ini menjadi pekerjaan besar yang harus kita kerjakan bersama-sama, Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Tahun 2022 Kota Tidore berada di angka 19,1 persen, dan hasil sebelumnya di tahun 2021 yaitu 25,1 persen, hal tersebut menunjukan terjadi penurunan yang signifikan sebanyak 6 persen, Namun kita tidak boleh cepat merasa puas dan lengah agar Intervensi program dan kegiatan penurunan stunting harus terus dijalankan sampai ke kelompok terkecil di masyarakat dan keluarga, baik di desa dan kelurahan.
“Kita harus mampu membangun sinergi dan kolaborasi seluruh perangkat daerah, jangan lempar tanggung jawab karena penanganan stunting adalah tanggung jawab kita bersama bukan tanggung jawab Dinas Kesehatan maupun Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana saja maka pada pagi ini seluruh stakeholder kita hadirkan ditempat ini dengan tujuan agar kita dapat menyamakan persepsi akan rencana aksi yang lebih cepat dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Tidore Kepulauan, Hal ini pun sudah tertuang jelas dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 yang menyatakan bahwa diperlukan peran seluruh pihak secara konvergensi agar target zero new stunting kita capai di tahun 2024.” Tambah Walikota
Melalui penandatangan kesepakatan bersama dengan pihak TNI dan Polri, sudah sepatutnya hal ini menjadi motivasi bersama dan langkah awal untuk lebih meningkatkan kinerja kita dalam mengimplementasikan seluruh program-program yang diamanahkan oleh Bapak Presiden.
Sambutan Kapolresta Tidore KOMBES POL Yury Nurhidayat, S.I.K., M.H., yang intinya selaku Kapolresta saya perintahkan kepada Anggota Bhabinkamtibmas secara khusus dan Anggota Polresta secara umum untuk bersama-sama aktif mensosialisasikan dan ikut bersama-sama melaksanakan program ini.
“Kegiatan imunisasi posiandu harus aktif guna dapat menyehatkan anak bangsa sehingga dapat menanamkan bibit unggul yang sehat dan kuat khususnya di Kota Tidore Kepulauan dan semoga program percepatan penurunan stunting ini berhasil dan diberikan kelancaran agar kita semua sehat serta anak-anak penerus kita bisa selalu sehat dan dapat membangun bangsa ini.” Tambah Kapolresta
Sambutan Dandim 1505 Tidore yang diwakili Kasdim 1505 Tidore Mayor Inf. Kusairi yang intinya stunting menjadi prioritas dalam membantu Pemerintah untuk mengatasi penurunan angka Stunting di Indonesia, Khususnya di Kota Tidore Kepulauan.
“Setiap operasi kita laksanakan bersama agar dengan sinegritas yang dibangun dapat menjalin tali silaturahmi dan kerja sama untuk mencapai satu tujuan.” Tambah Kasdim
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemda Kota Tidore Kepulauan dengan Polresta Tidore dan Kodim 1505 Tidore tentang Kerja sama percepatan penurunan stunting di Wilayah Kota Tidore Kepulauan dan Penandatanganan Komitmen percepatan penurunan stunting “Cegah Stunting Sehatkan Anak Bangsa Menuju Kota Tidore Kepulauan Zero New Stunting Tahun 2024”.