Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional, Polresta Tidore menggelar Penanaman Jagung Serentak bertempat di Lahan Perhutangan Sosial di Desa Balbar Kec.Oba Utara Kota Tidore Kepulauan, Rabu (09/07/25).
Hadir dalam giat tersebut Waka Polda Maluku Utara Brigjen Stephen M Napiun S.I.K., S.H.,M.Hum., Asisten III Gubernur Provinsi Maluku Utara Asrul Gailea, Kabinda Maluku Utara Laksma TNI. Hamzah Suryododo, Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, Danlanal Ternate Kolonel Laut P Supriadi, Ketua pengadilan Tinggi Maluku Utara H. Ahmad Shalihin, S.H., M.H., KaBNN Provinsi Malut Bapak Budi Mulyanto, Para PJU Polda Maluku Utara Beserta Forkopimda, Kapolresta Tidore AKBP Haru Budiharto S.I.K,. M.I.K., Ketua DPRD Kota Tikep Drs.Haji Ade Kama, Kejati Tikep Bapak Widi Trismono S.H,.M.H., Para PJU Polresta Tidore dan Para Tamu Undangan dan Kelompok Tani.
Kegiatan diikuti melalui zoom bersama Kapolri Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo, Secara virtual ia menyampaikan bahwa Polri secara aktif menyampaikan dukungan dan komitmen Polri dalam program penanaman jagung serentak 1 juta hektare di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan, khususnya jagung, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Melalui program ini, Saya berharap dapat mewujudkan kedaulatan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani jagung.” Ujar Kapolri
Kapolresta Tidore AKBP Haru Budiharto S.I.K,.M.I.K., menjelaskan bahwa penanaman jagung ini adalah wujud komitmen bersama untuk mencapai target swasembada pangan nasional. “Kami percaya, melalui kerja sama yang solid ketahanan pangan dapat terwujud, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.” Ujar Kapolresta
Kegiatan ini juga mencakup penyuluhan kepada para petani mengenai teknik bercocok tanam modern dan penggunaan benih unggul yang diharapkan mampu meningkatkan hasil panen. Selain mendukung produksi pangan nasional, program ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian lokal di wilayah Kota Tidore Kepulauan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat, tetapi juga mencerminkan sinergi antar instansi dalam mendukung ketahanan pangan. Dengan semangat kerja sama dan keberlanjutan, target swasembada pangan Indonesia pada 2025 optimis dapat tercapai.