Polda Maluku Utara mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak, khususnya agar tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Ajakan untuk ikut serta dalam aksi sering kali datang dari teman sebaya maupun pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan.
Kabidhumas Polda Malut, Kombes Pol. Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa keterlibatan anak-anak dalam aksi unras tidak hanya membahayakan keselamatan mereka, tetapi juga bisa berdampak pada masa depan pendidikan serta catatan hukum.
“Kami mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak, siapa saja yang menjadi teman dekatnya, dan kegiatan apa yang mereka ikuti di luar rumah,” ujarnya, Senin (1/9/2025).
Menurutnya, keluarga merupakan garda terdepan dalam membentuk kesadaran hukum dan sosial anak.
“Orang tua harus hadir sebagai pengawas dan pendidik. Jangan sampai anak-anak yang seharusnya fokus belajar justru terseret dalam kegiatan yang merugikan diri sendiri,” tutur kabidhumas.
Selain itu, Polda Maluku Utara juga mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, dengan cara mengedepankan dialog serta jalur hukum bila ingin menyampaikan aspirasi.
Polisi, kata kabidhumas, selalu terbuka dalam menerima masukan dan aspirasi masyarakat selama disampaikan dengan cara yang tertib dan sesuai aturan.
