Kapolresta Tidore Mediasi Konflik Suporter Poram Mareku dan Pusam Tomalou

Kesalah pahaman antara suporter Poram Mareku dan Pusam Tomalou dalam pertandingan sepak bola Gurabati Open Tournament (GOT) yang mengakibatkan konflik diantara keduanya, Siang tadi telah dilaksanakan mediasi yang di pimpin langsung Kapolresta Tidore KOMBES POL Yury Nurhidayat,S.I.K.,M.H., guna mencari solusi dan menyelesaikan permasalahan dengan menghadirkan kedua kubu dalam pertemuan kesepakatan damai.

Rabu (31/05/23). Pukul 11.00 Wib, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rupatama Polresta Tidore dan dihadiri oleh Waka Polresta Tidore  AKBP Edy Sugiharto,S.E.,M.H., Kasdim 1505 Tidore MAYOR  Kusairi, Kabag Ops Polresta Tidore AKP N. Daniel Maribunga, S.Pd., Kasat Intelkam Polresta Tidore AKP Hendri, Pasi Ops Kodim 1505 tidore Letda Fardi Ruslan, Kapolsek Tidore Selatan IPTU Yudha Adi Widodo, Kapolsek Tidore Utara IPDA Muis Ode Amran, S.H., Ketua KPU Kota Tidore Kepulauan Bapak  Abdullah Dahlan SE., Lurah Kel.Tomolou Bapak Janhar Rabo S.Pd., Lurah Kel.Mareku Bapak Bakri Mokoagow S.Ap, Lurah Kel.Gurabati Bapak Muhammad Abdurrahim, Camat Tidore Selatan Bapak  Abdul Kader Din SE., Camat Tidore Utara Bapak  Ade Soninga SE., Ketua MUI kota Tidore Kepulauan bpk. M. Saleh Yasin S.Ag., Ketua Panitia Gurabati open Turnamen (GOT) sdr. Arba A. Rahim., Ketua Pemuda Gurabati Bapak Junaidi Saleh, Ketua Koordinator suporter Poram Mareku Bapak  Muktamin Amin, Bhabinkamtibmas  Kel. Tomolou, dan Mareku, Babinsa Kel. Tomolou dan Kel. Mareku, Ketua Umum Poram Mareku , Ketua koordinator suporter poram Sdra.Muktamin Amin dan Ketua tim Pusam Kelurahan Tomolou.

Akibat Insiden tersebut Masyarakat Kel.Tomalou mengalami kerugian materil dan terdapat dua orang korban yang mengalami luka-luka diantaranya satu pemain  dan satu suporter dari Tim Poram Mareku.

Pada pelaksanaan mediasi tersebut Kapolresta Tidore KOMBES POL Yury Nurhidayat,S.i.K.,M.H., menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak melibatkan masyarakat Kel.Tomalou dan Mareku melainkan akibat antar Suporter Poram Mareku dengan sporter Pusam Tomolou.

“Sebelum rapat hari ini saya sudah berkomunikasi dengan Walikota Tidore kepulauan dan Wakil Walikota, Pesan beliau agar mediasi hari ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan, serta akan menghadirkan lurah dan camat dari kedua belah pihak pada saat mediasi.” Ujar Kapolresta

Kapolresta Tidore juga menyampaikan bahwa kami dari pihak keamanan baik dari Polresta Tidore dan Kodim 1505 Tidore sudah menyepakati bilamana dalam pertemuan ini tidak ada kesepakatan atau penyelesaian maka pertandingan semi final dan Final Gurabati Open Tournamen (GOT) di tiadakan atau di hentikan sampai masalah ini dapat terselesaikan.

“Apabila dalam pertemuan ini tidak ada penyelesaian, maka setiap tournament  pertandingan sepak bola yang ada di Kota Tidore Kepulauan tidak bisa melibatkan peserta tim dari Kelurahan Mareku dan Lelurahan Tomolou.” Tambah Kapolresta

Selain itu,  Kapolresta Tidore KOMBES POL Yury Nurhidayat,S.i.K.,M.H.,  juga menjelaskan kronologis kejadian sesuai fakta yang ditemukan dilapangan, Bahwa insiden ini terjadi  murni dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga terjadi saling lempar diantara kedua sporter.

“Suatu pertandingan ada yang namanya kalah dan menang, untuk itu saya selaku Kapolresta Tidore meminta kepada kedua belah pihak untuk saling bermaafan dan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran bersama.” Tambah Kapolresta

Penyampaian Ketua MUI Kota Tidore KepulauanBapak M. Saleh Yasin S.Ag. yang intinya mengharapkan agar panitia pelaksana Gurabati Open Tournament memberikan sangsi kepada tim yang membuat keributan, dan kepada pihak keamanan agar mengambil langkah dalam persoalan ini.

Penyampaian Ketua Pemuda Kelurahan Gurabati sdra  Junaidi Saleh yang intinya  bahwa Kejadian yang melibatkan suporter Poram Mareku dan sporter Pusam Tomalou itu terjadi di luar lapangan stadion gurabati, dan semoga persoalan yang terjadi dapat diselesaikan secara musawarah sehingga tidak menggangu jalannya pertandingan Gurabati Open Tournament serta dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang di tentukan.

Penyampaian Ketua Koordinator suporter Poram Mareku sdra Muktamin Amin yang intinya menjelaskan kronologis kejadian menurut persi supotrer Poram Mareku bahwa awal mula kejadian disebabkan adanya suporter Pusam Tomalou yang mengkonsumsi miras dan melakukan tindakan menginjak kendaran suporter Poram Mareku pada saat melintas di tempat kejadian yakni di Kel.Tomalou

“ Atas nama Koordinator suporter berterima kasih kepada pihak keamanan yang sudah melakukan pengamanan pada saat kejadian dan menyesalkan apa yang terjadi kemarin, harapan kami agar proses hukum tetap berjalan.” Ujar Koordinator Suporter

Penyampaian Ketua Umum Putra Samudra Tomolou sdra Ismanto Saleh yang intinya bahwa atas nama masyarakat Kelurahan Tomolou meminta maaf kepada suporter Poram Mareku atas kejadian yang terjadi, mudah- mudahan dalam pertemuan ini ada kesepakatan yang baik untuk disepakati sehingga pelaksanaan Gurabati Open Tournament dapat berjalan dengan baik.

Penyampaian Ketua Umum Poram Mareku Sdra Rustam Alting yang intinya ucapan terimakasih atas langkah cepat yang dilakukan Polresta Tidore serta meminta maaf atas kejadian yang terjadi dan menyesalkan jika pertandingan dihentikan maka itu akan merugikan tim dari Poram Mareku yang sudah masuk ke semi Final.

“Kami minta kepada panitia gurabati open tournament agar dapat menunda jadwal pertandingan semi final guna memberikan waktu pemulihan terhadap salah satu pemain poram mareku yang menjadi korban, serta meminta proses hukum tetap berjalan.” Ujar Ketua Umum

Ketua Umum Poram Mareku juga menyampaikan bahwa kami selaku perwakilan dari keluarga korban menjadi dilema dalam pertemuan ini, yang mana bahwa pihak keluarga mengingikan supaya persoalan ini dapat di proses, dan kami selaku pengurus  suporter Poram Mareku berharap pertandingan gurabati open tournament dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan meminta kepada Kapolresta Tidore memberikan waktu agar kami  dapat berkomunikasi dengan keluarga korban.

Penyampaian Kasdim 1505 Tidore yang intinya bahwa terkait dengan pertandingan GOT dapat dilaksanakan kembali itu tergantu dari kedua belah pihak

“Jadikan ini sebuah pembelajaran dan pengalaman dengan saling meminta maaf antar kedua belah bihak sehingga persoalan ini cepat terselesaikan, apabila persoalan ini diproses maka akan membutuhkan waktu bagi pihak keamanan dan dapat menggangu jalanya pertandingan GOT” Ujar Kasdim

Penyampaian Ketua Panitia Gurabati Open turnamen yang intinya permasalahan yang terjadi antara suporter Poram Mareku dan suporter Pusam Tomalou kami dari panitia sangat meyesal dan menyayangkan peristiwa itu terjadi karena kami pihak panitia sudah semaksimal mungkin melindungi pemain dan kami dari panitia membuka ruang dan memfasilitasi dari kedua belah pihak untuk berdamai  serta berharap persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik.

“Terkait dengan korban dari Poram Mareku kami dari panitia akan membantu memfasilitasi pengobatan, serta kerusakan yang terjadi di mesjid Kel.Tomalou akan kami melakukan perbaikan.” Tambah Ketua Panitia

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *