Kapolresta Tidore KOMBES POL Yury Nurhidayat,S.I.K.,M.H., diwakili Waka Polresta Tidore AKBP Edi Sigiharto,S.E.,M.H.,M.Si., Menghadiri Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 116 Dihalaman Kantor Walikota Tidore Kepulauan, Senin (20/05/24).
Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Dengan Tema “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas” dipimpin langsung Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, M.H., dan dihadiri oleh Kasdim 1505 Tidore Mayor Inf. Kusairi, Ketua Pengadilan Agama Kota Tikep Ibu Zahra Hanafi, SHI., M.H., Kajari Kota Tikep Bapak Widi Trismono, SH., M.H., Kasubsi Pengelolahan Rutan Kelas II B Soasiu Ibu Nursanti Husain, SH., Plt. Kepala BNN Kota Tikep Bapak Suryatin Nur HP, SE, serta Para Pegawan dan ASN Kota Tidore Kepulauan.
Wali Kota Tidore Capt. H. Ali Ibrahim, M.H., dalam membacakan amanat Kemenkominfo RI dengan memaknai peringatan 116 tahun Kebangkitan Nasional Tahun 2024 yang intinya
akan selalu ada kemungkinan yang dapat membawa Indonesia menuju kebaikan ataupun sebaliknya, yang dalam bahasa Bung Karno “bahagia bersama atau menangis bersama”. Di sinilah Bung Karno mengingatkan kita pentingnya “momen” agar kita Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya.
“Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para “kaum muda” sebagai “embrio bangsa”. Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan, Manusia yang bebas dan setara tersebut terpelajar dan berpendidikan. Dari merekalah semangat kebangkitan nasional lahir. Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru dan pencetus cara berpikir baru.“Ujarnya
Ia juga menyampaikan bahwa Pendidikan adalah wahana untuk membebaskan manusia sekaligus membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan. Bagi Kartini, pendidikan merupakan jalan yang dapat menguak horizon dan peradaban baru bagi kaum Bumiputera.
“Kartini merupakan pembaharu dalam menggagas sebuah imajinasi mengenai sebuah tatanan masyarakat yang merdeka, dan sebuah cita-cita ideal baru tentang bangsa yang lebih besar dibandingkan asal-usul sosialnya sendiri. Apa yang digagas Kartini telah jauh melampaui kisah hidupnya sendiri, la telah memberikan inspirasi penting bagi sumbu-sumbu kecil. yakni para kaum muda “embrio bangsa”, yang perlahan menjadi nyala berkobar yang kemudian kita kenal sebagai pergerakan kebangkitan nasional. mengambil keputusan yang tepat dan cermat untuk membawa kita pada jalan yang mengarah kepada kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.” Tambahnya
Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama. Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air.
“Kebangkitan kedua merupakan momen
terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.”Jelasnya
Momen ini mesti kita tangkap agar kitalanggeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas.
Di lain tempat, Waka Polresta Tidore menyampaikan bahwa Upacara Hari Kebangkitan Nasional ini Sebagai Ajang Mempererat Tali Persatuan dan Kesatuan dengan Tema “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas” mari kita bersama-sama bersinergitas Sebagai Aparatur Negara bangkit untuk terus memberikan yang terbaik kepada Negara.
“Mari kita kembali bangkit untuk bersatu, Bersinergitas untuk bergerak maju mewujudkan Indonesia sebagai negara yang satu, Berdaulat, Adil dan makmur” Tambah Waka