Polda Maluku Utara telah mengeluarkan himbauan terkait cuaca ekstrem menyusul peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate.Rabu(11/09/2024).
Berdasarkan laporan BMKG,gelombang tinggi yang terjadi di perairan Maluku Utara akibat pengaruh bibit Siklon Tropis yang terjadi perairan samudra pasifik dengan kecepatan angin diperkirakan akan mencapai lebih dari 45 km/jam di wilayah Maluku Utara.
Peringatan dini ini berlaku sejak tanggal 10 hingga 14 September 2024, di mana beberapa wilayah diprediksi akan terdampak, termasuk Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kab. Halmahera Barat, Kab.Halmahera Selatan, Kab. Pulau Morotai, Kab. Kepulauan Sula, dan Kab. Pulau Taliabu. BMKG juga memperingatkan adanya peningkatan gelombang laut yang dapat membahayakan aktivitas pelayaran.
Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombespol Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., menyampaikan himbauan agar masyarakat lebih waspada terhadap dampak cuaca ekstrem tersebut. Ia menegaskan bahwa warga yang tinggal di wilayah pesisir atau yang bekerja di laut harus berhati-hati dan menghindari aktivitas yang bisa membahayakan, terutama di sekitar area yang rawan seperti pohon tumbang atau bangunan yang rentan.
Selain itu, Polda juga meminta perhatian khusus dari para nelayan dan pelaku industri pelayaran. Kapal nelayan kecil, kapal tongkang, ferry, serta kapal-kapal besar diminta untuk mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melaut. Ini demi keselamatan pelayaran di perairan yang diprediksi mengalami gelombang tinggi.
Kabid menambahkan, masyarakat aktif memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan selalu waspada untuk mengurangi risiko kecelakaan,selalu waspada dan mengikuti peringatan dini demi keselamatan bersama.
“Keselamatan adalah hal yang utama. Kami menghimbau seluruh masyarakat untuk mengikuti setiap arahan dan peringatan dari pihak berwenang demi menjaga keselamatan diri dan keluarga,” tutup Kabid Humas