Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Kepada Wakil Presiden RI oleh yang Mulia Jou Lamo Sultan Tidore

Telah berlangsung acara Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat yang diberikan oleh Yang Mulia Jou Lamo Sultan Tidore Bapak H.Husain Syah., kepada Wakil Presiden Ri Prof. Dr. (H.C) K.H. Ma’ruf Amin, yang bertempat di Kesultanan Tidore, Kamis (11/05/23).

Gelar kehormatan adat yang di berikan berupa Nau Manyira Ngofa Kadato Nyili Gulu-gulu Kesultanan Tidore atau Pangeran Sulung Anak adat Kesultanan Tidore di wilayah Jauh sesui dengan Surat Keputusan Sultan Tidore.

Hadir dalam giat tersebut seluruh rombongan Wapres RI,  Panglima Kodam 16 Patimura, Kapolda Maluku Utara, Waka Polda Maluku Utara, Danrem 152 Babullah, Forkopimda Kota Tidore Kepulauan dan Para Bobato Perangkat Kesultanan Tidore.

Kegiatan diawali dengan  Upacara Pengukuhan  dan Pemakaian Pakaian Adat Kesultanan Tidore oleh Yang Mulia Jou Lamo Sultan Tidore Bapak H.Husain Syah., kepada Wakil Presiden Ri Prof. Dr. (H.C) K.H. Ma’ruf Amin.

Sambutan yang Mulia Sultan Tidore H. Husain Syah yang intinya ucapkan selamat datang kepada Bapak  Wapres Ri dan Rombongan yang telah berkenan hadir di Kadaton Kesultanan Tidore di Kota Tidore Kepulauan dalam rangka kunjungan kerja.

Tidore adalah Negeri yang sangat tua  yaitu 915 tahun, sudah berbagai pergantian Sultan sampai dengan saya saat ini, kami Tidore telah berkontribusi dalam memgantarkan Tidore dan Papua dalam perjuangan Kemerdekaan yang pada saat itu dipimpin oleh Sultan Tidore Zainal Abidin Sjah.

Sultan Tidore pada waktu itu berperan dalam toleransi beragama di wilayah Tidore Kepulauan tidak ada paksaan untuk seluruh warga Tidore untuk memeluk agama Islam, Yang Mulia Sultan Tidore juga menyampaikan bahwa di Tidore juga ada warga yang beragama nasrani yakni suka sanger yang berada di kecamatan Oba dan Oba Utara.

Selain itu, Yang Mulia Sultan Tidore juga menjelaskan tentang Tidore pada saat membela NKRI pada saat itu.


Penyampaian Wapres RI Prof.Dr.K.H. Ma’ruf yang diberi gelar Nau Manyira Ngofa Kadato Nyili Gulu-gulu Kesultanan Tidore atau Pangeran Sulung Anak adat Kesultanan Tidore di wilayah Jauh, yang intinya ucapkan terima kasih atas gelar kehormatan adat yang di berikan dari Kesultanan Tidore, ini  merupakan penghargaan buat saya.

Saya tahu sejarah beradapan kesultanan di seluruh wilayah Indonesia ini baik di Tidore, perjuangan dari kesultanan dalam menjaga tanah air dari penjajah, membela negara dan berdiri tegak, sampi dengan saat ini mencintai tanah air.

“Jagalah perbedaan, hindari perpecahan dan jalin hidup bertoleransi, tugas kita adalah untuk menjaga negara oleh karena itu saya rasa peran kesultanan sangat penting, menjaga tanah air adalah bagian dari cinta kepada Negara.” Tambah Wapres RI

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian dokumen pengusulan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional oleh yang Mulia  Sultan Tidore H. Husain Syah kepada Bapak Prof.Dr.K.H. Ma’ruf Amin dan dilanjutkan dengan Jamuan Makanan Adat Tidore.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *