Kabag Ops Polresta Tidore Hadiri Rakor Penanggulangan Bencana

Bertempat di Ruang Aula Sultan Nuku Kantor Walikota Tidore Kepulauan telah berlangsung Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana yang gelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tidore Kepulauan, Rabu (03/07/24).

Hadir Dalam Giat tersebut Walikota Tikep Di Wakili sataf Ahli Bidang Poltik dan Hukum Bapak Asis Sadat, SE., Kabag Ops Polresta Tidore Kompol Jufri Dukomalamo, S.H., Ketua BPBD Tidore Kepulauan Bapak Muhammad Abubakar, S.Pd., M.Si., Kepala Kemenag Kota Tikep Bapak Hi. Ibrahim Muhammad, S.Ag., M.Pd.i., dan Pasi Ops Kodim 1505 Tidore Mayor Inf Andi.

Tujuan kegiatan tersebut untuk menyamakan presepsi dalam penanggulanagan Blbencana di Kota Tidore Kepulauan menuju tidore tangguh dan tangkas dalam menghadapi bencana.

Ketua BPBD Kota Tidore Kepulauan menyampaikan bahwa sumber daya manusia yang handal merupakan prasyarat mutlak dalam menentukan keberhasilan penanggulangan bencana disetiap daerah. Namun untuk menciptakan sumber daya tersebut diperlukan proses yang tidak mudah dan salah satunya adalah melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana agar dapat melahirkan pemahaman bersama dalam menanggulangi bencana di Kota Tidore Kepulauan.

“Masalah penanggulangan bencana adalah tanggung jawab semua pihak yaitu Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha, Kegiatan ini sangat diperlukan sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan kita terhadap Kota Tidore Kepulauan dalam menghadapi Bencana Alam maupun Alam.” Ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa bencana terjadi karena adanya bahaya, Setiap kejadian bencana akan menimbulkan dampak kerugian bila skala dari ancaman tersebut terlalu tinggi, kerentanan terlalu besar, dan kapasitas serta kesiapan yang dimiliki masyarakat atau pemerintah tidak cukup memadai untuk mengatasinya.

“Berdasrkan dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kota Tidore Kepulauan ada 10 jenis ancaman bencana yang ada di Kota Tidore Kepulauan diantaranya Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrim, Gelombang Ekstrim dan Abrasi, Gempabumi, Kebakaran Hutan dan Lahan, Kekeringan, Tanah Longsor, serta Tsunami sehingga dipandang penting untuk melakukan kegiatan Rakor Penangulangan Bencana.

Sambutan walikota Tidore Kepulauan yang diwakili oleh sataf Ahli Bidang Poltik dan Hukum Bapak Asis Sadat, SE yang intinya penyelenggaraan Penanggulangan Bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana. kegiatan pencegahan, tanggap darurat dan rehabilitasi.

“Derdampak postif Wilayah Kota Tikrp anatara lain Daerah kita subur, pemandangan yang indah dan juga banyak kandungan mineral logam, non logam serta migas di dalam perut bumi kita, Namun sisi negatifnya adalah Daerah kita rawan bencana geologi seperti Gempa Bumi atau Tsunami, Letusan Gunung api dan Tanah Longsor. Selain itu, kita juga tinggal di jalur ”The Pacifik Ring of Fire” (Cincin Api Pasifik) yang merupakan rangkaian jalur gunung api aktif di dunia.” Ujarnya

Kegiatan Rakor Penanggulangan Bencana ini merupakan salah satu dari berbagai rencana yang digunakan dalam siklus menejemen resiko Bencana dan juga digunakan sebagai pedoman penanggulanan bencana pada saat tanggap darurat yang cepat dan efektif serta sebagai dasar memobilisasi sumber daya para pemangku kepentingan (Stakeholder) pada saat tanggap darurat bencana.

“Untuk itu, Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana ini bertujuan untuk bagaimana pemerintah dalam hal ini BPBD berkolaborasi, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan Semua Pihak baik Organisasi Perangkat Daerah lintas sektor, Dunia Usaha dan Masyarakat, Sehingga hal ini perlu dilakukan secara berkesinambungan guna menyamakan Presepsi atau gerak langkah yang terpadu dalam upaya penanggulangan bencana di Kota Tidore Kepulauan sehingga tercipta upaya penanggulangan yang proporsional antara preventif dan responsif.” Tegasnya

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *